TEKNOLOGI ROUTING BAB 2
A. PRINSIP TEKNOLOGI ROUTING
Pada
materi sebelumnya(lihat materi komputer dan jaringan dasar),telah anda pelajari
tentang Proses terjadinya komunikasi dalam sebuah jaringan. Materi yang diulas
tentang cara sebuah jaringan.materi yang di ulas tentang cara sebuah perangkat
mengirim paket data ke perangakat lainnya,melalui jaringan dengan standar
protokol tertentu,misalnya OSI.bagaimana jika data yang dikirimkan ternyata
memiliki tujuan di luar jaringan lokal? Tentu saja diperlukan sebuah aturan
agar data tersebut dapat sampaikan ke tujuan dengan baik.teknik yang di gunakan
adalah routing,sedangkan perangkat yang melakukan routing disebut dengan router
Apa itu roting? Mekanisme secara
sederhananya adalah tindakan meneruskan paket jaringan dari sumber jaringan berbeda
menuju ke jaringan lainnya.peran penting yang harus dikerjakan dalam proses
routing untuk berhasil sampai pada tujuan antara lain sebagai berikut
· Kapan
paket yang masuk dalam perangkat akan di- routing-kan?
· Bagaimana
menentukan bahwa paket tersebut termasuk
paket yang harus dilewatkan kejaringan lain atau hanya pada jaringan lokal?
· Bagaimana
cara menentukan rute terbaik dan tercepat?
· Bagaimana
jika topologi jaringan mengalami perubahan ?
·
Bagaimana jika da kesalahan
jaringan,misalnya perangkat tujuan sedang down atau router lain rusak ?
Bagaiman
sebenarnya proses routing itu terjadi? Semua berawal dari perangkat pengirim.
Dalam hal ini, kita akan analogikan dari sebuah komputer ketika melakukan
proses komunikasi.sebagai contoh, komputer budi melakukan pross pengiriman
surel ke Ani.setiap komputer yang terhubung dengan jaringan pasti juga memiliki
tabel routing sendiri.fungsinya,menentukan bahawa paket data yang dikirim atayu
diterima termasuk data dari jaringan lainnya.oleh karena itu,anda pasti sering
di minta melakukan konfigurasi pengalamatan ip address untuk gateway. Tujuan ip
gateaway defaultnya untuk melakukan pengecehkan daftar routing yang tersimpan
dalam komputer ( contoh kom[puter berbaris windows) anada dapat mengetikan
perintah c: > route print pada command prompt.
Daftar routing
Ipv4
Rote table
Active
Routes :
Netqwork
destination
netmask gateway
interface matric
0.0.0.0 192.168.1.1.2 25
|
Berikut penjelesan dari setiap kolom pada tabel 2.1
1.
Ipv4 route table,mmerupakan subjudul
informasi tabel rounting untuk pengalamatan ip address versi 4.
2.
Active routes memberikan informasi
tentang daftar ronting yang di aktif dalam host.
3.
Judul kolom network destination ( alamat
jaringan tujuan )netmask ( sub network ) gateway (alamat router ),interface (
alamat interface yang akan dilewati paket data ).
4.
Kolom network ( subnertwork destination
( alamat jarinagn tujuan) memeiliki nilai 0.0.0.0 adalah wildcard yang
merepsikan
5.
Kolom netmask ( subnetwork ) bernilai
0.0.0.0 artinya semua paket data yang dikirimkan tidak terbatas pada subnet
6.
Kolom gateaway ( alamat router ) dengan
ip address 192.168.1.1 berarti setiap kemungkinan paket data dengan tujuan yang
tidak terdaftar dan tidak brada dalam jangkuan
7.
Kolom interface ( alamat interface yang
akan dilewatkan paket data)
8.
Kolom metric, suatu nilai yang digunakan
sebagai acuan bagi tabel routing untuk menentukan arah paket data yang akan di
rounting
Tabel 2.2 daftar
routing dengan jaringan dalam computer
Berikut
akan dijelaskan step by step proses terjadinya routing dalam sebuah
jaringan.contoh kasus yang di ulas terkait pengiriman data dari komputer satu
ke komputer lain dalam jaringan lokal.dalam contoh dengan IP Address
10.10.10.1/24 akan mengirim file melalui share direktor ke komputer B dengan IP
Address.
1. User
komputer A ( 10.10.10.1) akan meletakan file pada share directory komputer B
(10.101.10.2)
2. Pada
komputer A aplikasi windows Explorer yang di gunakan oleh user akan memanggil
function sistem operasi untuk memmulai sesi komunikasi (layer 5 OSI)
3. Protokol
tcp betugas memastikan bahwa data yanh dihasilkan oleh SMB akan di kirim ke
alamat tujuan secara utuh. TCP akan menghasilkan protocol number , sign off on
packet oleh karena itu , di butuhkan Proses mekanisme Protokol IP yang berada
pada layer 3 OSI.
4. Paket
data tersebut akan ditambahkan informasi pengalamatan host pengiriman dan
alamat tujuan oleh protocol IP.informasi alamat pengriman ditambahkan pada
header paket. Adapun cara mencari alamat tujuan adalah berdasarkan NetBIOS name
.paket broadcast dikirim untuk meminta komputer dengan nama COMPUTER_B agar
segera merespons.paket data yang di – broadcast
5. Setelah
IP adrdress sender dan desttination di tambahkan dalam header paket data,Proses
selanjutnya adalah memeriksa bahwa alamat tersebut masih dalam network ID dan
broadcast ID yang sama atau tidak
6. Oleh
karena itu Proses komunikasi tidak di lanjutkan sampai pendekatan MAC address
adalah protokol untuk data link
7. Pada
contoh kasus komunikasi berdasarkan MAC address,Proses transmisi data
menggunakan Ptokol data link melalui interface jaringan seperti Ethener
8.
Setelah
keenam tahapan yang di jelaskan sebelumnya terpenuhi proses transmisi data
dengan share direktor berhasil di jalankan
Proses pelacakan aliaran data dari pengirim
dapat anda pantau dengan menggunakan perintah tracet pada dengan menggunakan
perintah trcet pada command prompt atau
traceraute pada shell linux.
Gambar 2.3 skema satu router untuk dua
jaringan berbeda
Dalam
contoh ini,seorang user di pco akan mengambil fle di PC2.PCO memiliki IP
address 172.16.0.1/25 sedangkan PC2 memiliki IP address 192.168.11.1/26. Proses
pengiriman data melalui router.:
1.
Penggunaan PCO ( 172.1601) telah
mempunyai fungsi drive mapped ke PC2 (192.168.111.1) oleh karena penerimaan
dalam contoh kasus ini user PC 0 akan
datang mengunakan
2.
Dari proses pembandingan antara kedua IP
Address baik dalam pengiriman dan alamat pnerimaan memiliki network ID dan
brocasdt ID yang berada pada dua jaringan
3.
Berbekal informasi dalam tabel routing
pada PCO tujan berikutnya yang harus dilewati oleh paket tersebutadalah
perangkat router dengan tujuan akan dicariakan rute terbaik router dengan
catatan bahwa router tersebut berada dalam jaringan yang sama dengan ip address
172.16.0.1 126/25).ip addres router ini menjadi jalan pertama atau hop
4.
Jika ternyata tidak ada jalur ke
jaringan tujuan dalam tabel route dari PCO ),secara otomatis data akan
diteruskan
5.
Protokol ARP dalam layer 3 akan
digunakan memperoleh informasi MAC addres PC2 (192.168.11.1)
6.
Disnilah peran router setelah menrima
paket data dari PCO router harus
memutuskan kemanakah paket tersebut akan dilewatkan . tahap pertama router akan
melakukan verfikasi aturan firewall
7.
Jika paket diterima ,router akan
mememriksa informasi tabel routernya
tentang jalur ke jaringan tujuan yang terhubung langsung ke
interface lain dalam router yang sama
C. Route Table
Route Table atau tabel routing adalah tabel dalam
perangkat yang menyimpan informasi mengenai jalur routing dalam jaringan .
informasi ini sangat penting ketika anda akan mengirimkan data dari satu
jaringan yang lainnya. Dalam informasi di atas,terdapat dua kelompok baris
berbeda,yang pertama tentang informasi kode,seperti kode C menunjukan bahwa
jaringan sedang terkoneksi berikut:
Sebelum
anda membahas masalah jenis routing, ada beberapa item penting yang harus
diketahui:
1. Default
routes
2.
Multiple gateway
Multiple gateway dapat dianalogikan sebagai sebuah
interface kartu jaringan dalam sebuah interface kartu jaringan dalam sebuah
perangkat routers yang dimilki dua buah alamat gateway
3. Load
balancer
Cisco balacasing merupakan fungsi standar perangkat
router cisco dan sebenarnya juga dimiliki oleh perangkatnya juga dimiliki oleh
perangkat router lainnya sepwerti mikrotik dan lainnya.
a. Pembagian
beban jaringan lebih merata
4. Bridge
Adalah fitur interface yang
secara virtual mewakili atau mempresentasi satu atau lebih perangkat yang
terhubung dengannya agar dapat terkoneksi dengan jaringan lainya.
5. Prot
forwarding
istilah port forwading sebenarnya secara etimologi bahasa mudah di pahami, yaitu penggabungan antara dua kata port dan forwarding.adapun forwarding adalah meneruskan atau mengalihkan. Jadi port forwarding adalah fitur yang memungkinkan router melakukan pengalihan layanan pada nomor service port tertentu.
a. Distance
vector
Jenis ini menganut model routing yang berdasarkan
arah serta jarak yang akan di tempuh paket data .
b. Link
state
Tipe ini lebih cenderung mandiri karena proses
routing yang terjadi di dalam nya berdasarkan topologi database khusus.Link
state akan menganalisis terkait ponsel kondisi jaringan yang akan dilalui baik
hop cout bandwith maupun parameter
E. PENERAPAN
TEKNOLOGI ROUTING PADA CISCO
Mungkin saat ini cisco adalah
rajanya peangakat jaringan yang sudah terjamin kualitas dan keadaan teknologinya serta kekuatan hadwernya terbukti
beberapa pengalaman menunjukan perangkat cisco tidak memerlukan restart atau
shutdhown.dalam jangka waktu lama,bisa bertahun-tahun tanpa mengalami kendala.
Teknologi routing
kala itu cukup baru dan sangat populer sehingga perangkat komputer yang diberi
label logo cisco tersebut cukup terkenal
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perangkat
keluaran cico
1.
Routing
2.
Switching
3.
Portforwarding
4.
Security
5.
Dan pengaturan lainnya
A. Direct port
Sesuai dengan namanya,port jenis in
I digunakan untuk mengakses secara langsung perangakat router dengan
menggunakan coonsele.biasanya console.biasnya digunakan untuk mengakses dan
mengofirasikan
B. undirect port
Port ini digunakan untuk remote
router cisco dari jarak jauh menggunakan akses modem,berikut adalah beberapa
perintah dasar dalam router cisco sebenarnya memeliki kesamaan dan kemiripan
dengan perintah dalam switc
Langkah-langkah adalah
sebagai berikut :
1.
Pastikan komputer anda telah ter-install
aplikasi packet tracer minimal versi 7-1 atau versi di atasnya (saat ini sudah
ada versi 7.2)
2.
sJalankan aplikasi packet tracer
tersebut kemudian desain jaringan seperti gambar berikut
3.
Setelah semua komponen jaringan
terhubung secara fisik seperti gambar tersebut selanjutnya adalah mengofigurasi
ip address adalah setiap pc
4.
Berikutnya adalah mengonfigurasi R-1
Langkak ke
|
command
|
keterangan
|
1
|
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one
Per line.end witch CNTL/ Z.
Router ( config)#
|
Login ke router setelah itu masuk ke user Privileged
mode.lalu,masuk ke global configuration mode untuk melakukan konfigurasi
router
|
2
|
Router (config )# hostname R-1
R-1 (config)#
|
Mengubah hostname router menjadi R-1
|
3
|
R-1 (config)# interface gig0/0
R-1(config-if)#ip address
10.101.10254 255.255.255.0
R-1(config-if)no shutdown
R-1(config-if)#exit
R-1(config)#
|
Melakukan konfigurasi Ip addres dan status interface
gigabitetherner0/0
|
4
|
R-1 (config)# interface serial 0/0/0
R-1 (config-if)#clock rate 64000
R-1 config-if)#ip addres
202.162.97.1255.255.255.252
R-1(config-if)#no shutdown
|
Melakuakan konfigurasi ip address,status dan clock rate
interface serial 0/0/0
|
5
|
R-1(c0nfig)#Ip route 0.0.0.o
0.0.0.0.0 202.162.97.2
|
Menambahkan default route ke R-2 yaitu
202.162.97.2
|
6
|
R-1(config)# do show ip route
Codes:l – local, c –connected,s-
Static,R-RIP,M-mobile,B-BGp OSPF,IA –OSPF inter area
N1 – OSPF NSSA external type 2
E1-OSPF external type 2,E-EGP
I –is-is,li-IS-IS level – 1-1 l2-
IS-IS level -2,ia –IS-IS inter area
*- candidate default,U – per-user
Static route,o –ODR
P – periodic dowlanded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/8 is variabely subnetted,2
Subnets,2 masks
C 10.10.10.0/24 is directly
Connected,gigabiethernet o/o
L 10.10.10 254 / 32 is directly
Connect ,2 subnets,2 mask
R-1 ( config)#
|
Melihat tabel routing
|
R-1 |( config)# do write
Buinding configuration....
R-1( config)#
|
Menyimpan konfigurasi router ke NVRAM.agar konfigurasi
tidak hilang saat router di restart
|
5. Selanjutnya
lakukan konfigurasi R-2
Langkah ke
|
Command
|
keterangan
|
1
|
Routers>enable
Routers# configure terminal
Enter configuration commands,one
Perline. End with cntl/z
Router ( config)#
|
Login ke router,setelah itu masukke user priviliged
mode
Lalu, masuk ke global configuration mode untuk
melakukan konfigurasi routers
|
2
|
Routers ( config)#hostname R-2s
R-2 ( config) #
|
Mengubah hostname router menjadi R-2
|
3
|
R-2(c0nfig)#interface gig 0/0
R-2 (config-if3IP address
20.20.20.254 255.255.255.0
R-2(config-if)3no shutdown
R-2(config)#
|
Melakukan konfigurasi ip address,dan status interface
gigabit ethernet0/0
|
4
|
R-2(config)#interface serial 0/0/0
R-2(config-if) ip address
202.263.97.2 255 .255.255.252
R-2(config-if)#no shutdhown
|
Melakukan konfigurasi ip addres,status dan clok rate
interface serial0/0/0
|
5
|
R-2(confif)# do show ip route
Codes: L –local,c-connected,s-
Static,R – RIP, m mobile,B BGP
D-EIGRP,Ex- external,0-
OSPF,IA-OSPF inter area
NI-OSPF NISSA EXTERNAL type 2
E1-OSPF external type 1, E2 –OSPF
External Type 2,E –GP
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/8 is variably subnetted,2
Subnets , 2 marks
C 10.10.10.2/ 30 is directly connected , gibati
tethernet 0/0 L 10.10.10.2 /32 is directly connected , gigabi tethernet 0/0
192.168.1.0/24 is variably subnneted , 2 subnets , 2 marks c192. 168.1.0/24
is directly connetted , gigabi tethernet0/1 S 192.168.0.0/24 [1/0] via
10.10.10.1
|
Melihat tabel
routing
|
6
|
R-2 (config) # do write
Building configuration ....
R-2 (config)#
|
Menyimpang konfigurasi
router ke NPRAM agar konfigurasi tidak hilang saaat router di-restart
`
|
7
|
Packet tracer pc command line 1.0
C:\>
C:\> ping –n 1 192. 168. 0.1
Pinging 192.168.0.1 with 32 bytes of data :
Reply from 192.168.0.1: bytes =32 time =14 ms TTL -128
Ping statiscs for 192. 168.0.1 : packets: sent = 1 ,
received =1, lost = 0 [0 % loss]
|
F. PENGALAMATAN IP Versi 4
PENGALAMATA IP VERSI 4
Dalam netwoking, pengalamatan IP merupakan hal yang sangat penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu mesin pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Untuk tulisan kali ini saya hanya membahas IPv4 (IP vesrsion 4) Pengalamatan IP merupakan pengalamatan untuk jaringan untuk layer 3 pada OSI model.
Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit dan ditulis dalam bentuk dotted-decimal. Dotted-decimal adalah penulisan dengan menggunakan “.” (titik/dot) sebagai pemisah antara bagian yang satu dengan lainnya, misal 192.168.10.15. Tiap bagian terdiri dari 1 byte (8 bit) dan disebut dengan octet.
Pada ipv4 ini, alamat 32 bit ini dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu “Alamat Network” (Network portion) dan “Alamat Host” (Host portion). Network portion merupakan identitas dari sekumpulan host dimana hanya yang memeiliki alamat pada host portion yang sama saja host-host dapat saling berkomunikasi. Sedangkan host portion merupakan identitas unik yang dimiliki sebuah mesin yang merupakan identitas dirinya.
Pada IPv4 terdapat kelas-kelas, yaitu:
Dalam netwoking, pengalamatan IP merupakan hal yang sangat penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu mesin pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Untuk tulisan kali ini saya hanya membahas IPv4 (IP vesrsion 4) Pengalamatan IP merupakan pengalamatan untuk jaringan untuk layer 3 pada OSI model.
Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit dan ditulis dalam bentuk dotted-decimal. Dotted-decimal adalah penulisan dengan menggunakan “.” (titik/dot) sebagai pemisah antara bagian yang satu dengan lainnya, misal 192.168.10.15. Tiap bagian terdiri dari 1 byte (8 bit) dan disebut dengan octet.
Pada ipv4 ini, alamat 32 bit ini dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu “Alamat Network” (Network portion) dan “Alamat Host” (Host portion). Network portion merupakan identitas dari sekumpulan host dimana hanya yang memeiliki alamat pada host portion yang sama saja host-host dapat saling berkomunikasi. Sedangkan host portion merupakan identitas unik yang dimiliki sebuah mesin yang merupakan identitas dirinya.
Pada IPv4 terdapat kelas-kelas, yaitu:
- Kelas A, dengan komposisi network.host.host.host, sehingga range alamat yang dimiliki dari 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
- Kelas B, dengan komposisi network.network.host.host, sehingga range alamat yang dimiliki dari 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
- Kelas C, dengan komposisi network.network.network.host, sehingga range alamat yang dimiliki dari 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
- Kelas D, digunakan untuk alamat multcast, range yang digunakan adalah 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255
- Kelas E, digunakan untuk riset, range yang digunakan adalah 240.0.0.0 sampai 255.255.255.255
- IP Public, yaitu IP yang depat dilewatkan pada jaringan Internet, sifatnya terbatas dan tidak dapat diduplikasi (bersidat unik).
- IP Private, yaitu IP yang tidak dapat dilewatkan papa jaringan
Internet (hanya bekerja pada jaringan ‘lokal’). IP Private dapat
diduplikasi namun harus dalam jaringan yang berbeda.
Range IP Private:- Kelas A: 10.0.0.0 – 10.255.255.255 atau 10.0.0.0/8
memiliki 1 network - Kelas B: 172.16.0.0 – 172.31.255.255 atau 172.16.0.0/12
memiliki 16 network - Kelas C: 192.168.0.0 – 192.168.255.255 atau 182.168.0.0/16
memiliki 256 network
- Kelas A: 10.0.0.0 – 10.255.255.255 atau 10.0.0.0/8
- Alamat 127.0.0.1, digunakan untuk local host (loopback)
- Alamat dengan ‘0’ semua pada host portion, meruakan network ID
- Alamat dengan ‘1’ semua pada host portion, merupakan alamat untuk broadcast dalam satu jaringan
- Alamat dengan ‘1’ semua, merupakan alamat broadcast
Proses metode pengiriman data pada ipv4 dibedaka menjadi tiga kategori yaitu sebagai berikut:
1. Unicast
Unicast merupakan teknik komunikasi antara dua host atau dua terminal secara point to point secara langsung dalam jaringan.
3. Broadcast
Metode komunikasi dengan melakukan pengiriman data secara menyeluruh ke seluruh host atau terminal yang tersambung dengan jaringan. Contohnya siaran radio,televisi,internet,jaringan kabel,dan lainnya.
4. Multicast
Multicastmerupakan teknik kebalikan dari anycast, yaitu pengiriman data dilakukan pada satu atau lebih host dalam subuah grup yang sama. Sering disebut sebagai connection one to many,yang digunakan dalam membangun jaringan IP TV
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus